Sunday, March 30, 2008

Lakukan Perubahan Positif Sekarang!

Berpikir postif selalu tidak ada ruginya. Anda semakin ringan menjalani hidup, tubuh dan pikiran pun semakin sehat. Ingin tahu caranya? Simak saja kiatnya berikut ini.

Berpikir Positif
Kalau saja Anda bisa menghitung berapa banyak pikiran yang lalu-lalang di benak Anda, lalu bedakan yang "positif" dan "negatif". Anda pasti akan terheran-heran banyak sekali waktu yang terbuang un-tuk hal-hal negatif.

Coba identifikasi dan kendalikan pikiran negatif. Kata-kata seperti "Saya tidak bisa, Saya tidak akan"' gantikan dengan "Saya bisa, saya mampu". Jangan buang-buang waktu memikirkan atau merasakan hal-hal negatif. Ingat, pikiran positif bisa menyehatkan tubuh!

Buat 'to do list'
Sederhanakan hidup Anda dengan membuat daftar 'to do list'. Di alam bawah sadar Anda, daftar ini akan berfungsi seperti sebuah perintah. Coba buat 1 daftar untuk 1 hari, 1 daftar untuk 1 minggu selanjutnya setiap bulan, per tahun dan 5 tahun.

Konsumsi dan Serap
Apa yang dimakan adalah bentuk dari pilihan dan tanggung jawab kepada tubuh Anda. Yang dikonsumsi dan diserap oleh tubuh secara langsung mempengaruhi kesehatan. Termasuk di dalamnya pikiran, perasaan, udara yang dihirup dan asupan gizi. Kini Anda perlu lebih memperhatikan pola makan. Jadi, benar sekali bila orang mengatakan you are what you eat atau Anda adalah apa yang Anda makan. Tapi ingat bukan itu saja, kita adalah apa yang kita makan, minum, hirup dan pikirkan!

Tampil Semenarik Mungkin
Ketika Anda bisa tampil seperti ini percaya diri akan membumbung tinggi. Jadi mengapa harus menunggu momen yang spesial untuk tampil cantik, kalau setiap hari adalah hari yang spesial! Apalagi bila tampil menarik berhubungan dengan mengurangi kelebihan berat badan. Lakukan sekarang juga! Siapa tahu hari ini Anda bertemu jodoh, orang yang memahami ambisi Anda, bahkan teman waktu diTK!

Olah raga, Aktivitas dan Energi
Agar selalu fit tubuh Anda perlu banyak digerakkan. Massa dan kekuatan otot bisa berkurang bila tubuh jarang digerakkan. Persendian bisa kaku karena cairan khusus yang menjaga kelenturan tidak diproduksi. Cobalah 30 menit jalan kaki saat istirahat makan siang. Sekali saja Anda membiasakan diri berolah raga setiap hari, Anda akan merasa lebih berenergi.

Relaksasi dan Peremajaan Kembali
Anda bukan mesin. Tubuh dan pikiran perlu waktu untuk istirahat. Bila Anda melawan hukum alam ini, kondisi fisik dan mental akan menurun drastis. Inilah mengapa cukup istirahat sangat penting bagi kesehatan. Tidur yang juga sangat mempengaruhi kesehatan.

Terlalu sering stres, cemas, kurang terorganisir akan merugikan kesehatan Anda. Coba kategorikan aktivitas Anda menjadi:
A. Saya bisa celaka kalau tidak menyelesaikan pekerjaan ini.
B. Pekerjaan ini memang harus beres, tapi tidak ada masalah kalau belum bisa menyelesaikannya.
C. Kalau ada waktu tersisa saya akan menyelesaikannya.

Hargai Kerja Keras Anda
Begitu banyak cara untuk menghargai sesuatu. Bisa ucapan terima kasih, pujian, naik gaji, baju baru, rumah atau liburan ke dalam negeri bahkan luar negeri kalau mampu. Sebelum membuat daftar, tuliskan juga penghargaan atau hadiah bila Anda berhasil mencapai tujuan. Kalau bukan Anda sendiri yang menghargai diri Anda, lantas siapa lagi?

Sumber: Team

Kolesterol tinggi, jangan !!

Dengan kemajuan taraf kehidupan terutama di kota-kota besar, aneka makanan lezat seperti ayam goreng, hamburger, piza, es krim, aneka kue tar, kue, dan berbagai makanan gorengan ada di mana-mana. Selain praktis tinggal merogoh kocek, perut pun kenyang. Tapi bagaimana dengan peringatan, "Hati-hati kolesterol! Bisa stroke dan sakit jantung!" Mari kita lihat duduk perkaranya.

Apakah sih kolesterol?

Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak dalam tubuh yang diproduksi oleh hati. Pada saat kita mengonsumsi makanan berlemak, produksi kolesterol oleh hati akan menurun sementara kadar kolesterol dalam darah jadi tinggi. Dalam jumlah terbatas, tubuh membutuhkan kolesterol. Sebagian untuk membentuk hormon seks dan dinding-dinding sel, selubung saraf, sebagian lain membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak. Kolesterol juga berguna untuk melarutkan vitamin yang hanya larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, K, serta mengubah beta karoten menjadi vitamin A. Karena kata kuncinya "terbatas" tadi, walaupun fungsi-nya cukup banyak, asupan lemak perlu dibatasi.

Berapa banyak yang diperbolehkan?

Para ahli menganjurkan untuk membatasi asupan kolesterol kurang dari 300 mg/hari. Kunci utama menurunkan kadar kolesterol mengurangi asupan lemak hingga hanya 20 -25% dari kebutuhan ka-lori total: asupan lemak jenuh harus kurang sampai kurang dari 10% kebutuhan kalori.

Bagaimana mengukurnya?

Dengan melakukan pemeriksaan lemak darah di laboratorium. Untuk pemeriksaan ini, Anda harus berpuasa minimal 10 jam sebelum pengambilan darah.

Berapa nilai normalnya?Kadar kolesterol dalam darah

Tes Nilai normal
mg/dl
Kolesterol total < 200
Kolesterol LDL < 130
Kolesterol HDL >45
Trigliserida < 200


Apa akibatnya kaiau nilai kolesterol tinggi?

Bisa terjadi penumpukan kolesterol pada dinding arteri yang bila berlangsung lama akan mengakibatkan terjadinya plak. Lama-kelamaan plak ini semakin tebal hingga menghambat aliran darah. Bila hambatannya terjadi di pembuluh darah jantung bisa mengakibatkan serangan jantung. Bisa juga plak di jantung ini melanglang sampai ke otak dan terjadilah stroke.

Apa yang dapat dilakukan sendiri?

- Kurangi makanan berlemak dan pilihlah makanan yang berlemak baik.
- Turunkan berat badan, bila berlebih.
- Berolahraga secara teratur.

Apa yang dilakukan dokter?

Dokter akan meminta kita untuk memeriksakan kadar lemak dalam darah. Kalau memang terbukti kadar lemaknya cukup tinggi, ia akan menyarankan terapi diet berupa perubahan pola makan. Bila perlu ia juga akan memberikan obat untuk menurunkan kolesterol dan atau lemak lain dalam darah.

Sumber: Menu Sehat Intisari

Jus & Sup Segar Menyehatkan!

Oleh: Tuti Soenardi, Ahli Gizi Kuliner

Dalam sehari kita rata-rata kehilangan cairan Sehanyak 1,5 quarts (±375 ml) air, berupa urin, keringat, dan cairan dari bagian tubuh yang lain.

Untuk menggantikan cairan tersebut, kita dianjurkan minum delapan gelas air per hari. Sebaiknya air putih, tapi bisa juga susu, jus, dan lainnya.

Konsumsi itu bisa lebih dari yang dianjurkan, misalnya bagi tubuh yang besar, usia lebih dari 55 tahun, sakit dengan panas tinggi atau aktivitas tinggi. Otak memiliki sensor khusus yang disebut thalamus, yang bertugas memonitor kadar natrium. Kalau kepekatan natrium meningkat, berarti kadar air menurun. Otak lalu mengirim pesan berbentuk rasa haus, yang berarti kita membutuhkan air minum.

Sesuai berjalannya usia, sensor haus akan kurang sensitif sehingga menimbulkan risiko tidak cukup minum. Lucia Kaiser, RD, Ph.D, asisten profesor gizi pada Universitas California, mengatakan, "Kadang kesibukan membuat kita tidak sempat minum. Ini dapat menyebabkan masalah serius yang berhubungan dengan batu ginjal dan konstipasi."

Umumnya semua sisa metabolisme akan larut dalam cairan dan dibawa urin keluar tubuh. Jika kita tidak cukup minum, sisa itu akan mengental dan membentuk kistal batu ginjal.

Dengan melihat urin di pagi hari kita dapat mengenali cukup tidaknya kita minum. Bila sepanjang malam kita kurang minum, keesokannya urin akan berwarna pucat kuning atau jernih. Kalau berwarna gelap, berarti sisa dalam urin kental. Ini tanda kita cukup minum.

Cara lain dengan mengamati bentuk feses. Jika kita cukup minum, feses (tinja) akan lunak dan dapat mencegah konstipasi (sembelit). Kalau tidak cukup minum, feses akan berbentuk keras dan kering, serta pergerakannya melalui sistem gerakan feses menjadi lambat. Hasil penelitian menunjukkan, sembelit dapat berpengaruh pada terjadinya wasir, diverticular (radang pencernaan), bahkan kanker kolon.

Minum dua gelas air putih 30 menit sebelum sarapan, baik untuk menghindari dehidrasi dan juga dapat meningkatkan sistem tubuh dalam mengeluarkan sisa makanan.

Asupan air yang kurang ternyata juga dapat menyebabkan tubuh kelelahan karena sel-sel tubuh menjadi agak kering. Untuk menghindarinya sel-sel itu harus menarik air dari berbagai tempat, termasuk aliran darah. Akibatnya, darah mengental dan susah dipompa. Pekerjaan ekstra untuk memompa darah menyebabkan energi menurun sehingga tubuh kelelahan.

Jika Anda minum air dingin 40°F (±4,4°C), sebenarnya tubuh telah membakar kalori karena tubuh meningkatkan temperatur air menjadi 98,6°F (37°C). Pada prosesnya akan membakar sebanyak 1 kalori/ons air. Jadi, bila Anda minum delapan gelas air dingin sehari, akan membakar 62 kalori. Ini berarti seminggu dapat mencapai 430 kalori. Begitu dijelaskan Ellington Darden, Ph.D.

Kalau ingin mengurangi berat badan, selain olahraga, sebaiknya imbangi dengan mengonsumsi makanan rendah kalori bergizi seimbang.

Sumber: Kompas.com

Wednesday, March 26, 2008

Terlalu Lama Nonton TV Beresiko Buruk Bagi Kesehatan

Untuk kesekian kali dampak buruk akibat terlalu banyak menonton TV disampaikan oleh Ian Morgan dari the Australian National University Canberra. Hasil analisa 40 kasus, faktor terlalu banyak menonton TV merupakan sebuah hal yang patut disalahkan karena mengurangi daya lihat mata.

Malah dikuatirkan terlalu banyak menonton TV akan menyebabkan kebutaan. Ia sangat mengkuatirkan perkembangan semakin naiknya angka pendeknya penglihatan disejumlah negara Asia sehingga mereka berinisitif untuk melakukan penelitian. Dinegara seperti Jepang dan Singapura, angka ini mengalami kenaikan yang tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Sejumlah ahli malah memprediksi kecenderungan ini tampaknya akan semakin naik. Menurut laporan New Scientist, gaya hidup yang terlalu banyak menghabiskan waktu didepan TV yang menjadi penyebab utama meningkatnya angka kebutaan. Hasil penemuan itu mungkin akan menjadi penjelasan semakin menurunnya daya lihat di sejumlah negara di dunia.

Wilayah Asia Timur merupakan wilayah yang paling tinggi memiliki pengurangan penglihatan atau myopia dibandingkan dengan belahan dunia lainnya. Di Singapura 80% pria berusia 18 tahun yang direkrut masuk tentara merupakan mereka yang memiliki pandagan yang sangat terbatas. Padahal 25 tahun silam kondisi itu hanyalah 25%.

Jika kondisi myopia mengalami peningkatan yang sangat tajam maka bisa memicu kebutaan. Hasil riset ini dimuat dalam the American Journal of Human Genetics yang mengatakan bahwa gaya hidup lebih berpengruh ketimbang faktor genetika dalam masalah menurunya daya penglihatan ini.

Pubertas

Menonton TV juga akan berdampak pada pemicu obesitas dan mempercepat pubertas. Penelitian yang dilakukan Dr Roberto Salti dari Florence University menunjukkan produksi hormon pada anak dengan semakin seringnya menonton TV.

Tidak dipungkiri tayangan TV seperti 'Sex and the City' atau sejumlah talk show yang menyerempet sex telah membuat seorang remaja lebih cepat memproduksi hormon testosterone. Khusus dalam penelitiannya Salti memberikan obyek berupa TV, Komputer dan Video untuk melihat dampak pengaruh tontonan pada percepat pubertas.

Dalam studi kali ini Roberto Salti memusatkan perhatian pada 74 anak-anak yang berusia 6 hingga 12 tahun dan selama 3 jam sehari rata-rata menonton TV. Di 7 hari lainnya mereka akan dibandingkan dengan tontonan TV, Komputers dan video games. Tidak lupa para anggota keluarga lainya juga diikutsertakan.

Di akhir studi tingkat hormon melatonin pada anak-anak mengalami kenaikan rata-rata 30% dan itu merupakan sebuah kenaikan yang biasa terjadi pada seorang remaja. Melatonin dikenal sebagai hormon untuk pemicu tidur. Namun kini hormon itu juga menjadi salah satu obyek penelitian pemicu pubertas dan masih menjadi debat.

Obesitas

Menyaksikan TV disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya obesitas pada anak-anak. Pasalnya selama menonton itu sang anak kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan berkalori. Demikian hasil pemantauan Dr Donna M Matheson dari Stanford University of Medicine (AS).

Menonton TV kini menjadi sebuah kegiatan yang layak ditengarai sebagai salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak-anak. Karena kebanyakan anak-anak di tingkat TK dan SD kebanyakan menghabiskan waktunya kurang lebih 3 jam berada didepan TV.

Penelitian yang dilakukan di kelas lima disebuah sekolah di California menunjukan bahwa 20% anak-anak yang menyaksikan TV cendrung mengkonsumsi makanan lebih dari yang lain. Anak-anak setidaknya mengkonsumsi seperempat makanan lebih bila dibandingkan dengan mereka yang tidak menonton TV.

Menurutnya jika orang tua peduli tentang obesitas, seharusnya mereka mematikan TV sebagai langkah pengamanan pertama. Dan selanjutnya berusaha memberikan anak-anak makanan bersayuran dan buah-buahan. Obesitas pada anak bisa menimbulkan serangan jantung dan resiko atas penyakit yang berhubungan dengan jantung.

Sumber: Waspada.co.id

Kurang Serat Bisa Kanker Usus

Sulit buang air besar (BAB) bukan persoalan sederhana. Bila dibiarkan, keadaan ini bisa mengakibatkan masalah besar. Selain alat pencernaan bisa rusak, kanker usus pun sangat mungkin terjadi.

Berdasarkan catatan tahun 2001, ditemukan indikasi adanya kanker usus pada 6,5 persen dari seluruh pasien yang diperiksa saluran pencernaan bagian bawahnya, di RS Kanker Dharmais, Jakarta. DIi RSUD Banjarmasin, 32 persen dari 34 kasus perdarahan lewat anus, terdeteksi mengidap kanker usus.

Sementara itu, di RSCM Jakarta, sekitar lima tahun lalu ditemukan 224 kasus kanker usus. Lalu, pada tahun 2001, persentasenya meningkat 50 persen. Semua kasus tersebut diawali dengan susah BAB.

Menurut pakar gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Walujo Soerjodibroto, Sp.G,Ph.D, sulitnya buang air besar atau yang dikenal dengan sembelit disebabkan oleh banyak hal. Kurang minum, kurang makanan berserat, tidak membiasakan diri BAB setiap hari, usia semakin tua, kurangnya aktivitas fisik, depresi atau stres, kehamilan, kondisi sakit, adalah faktor-faktor penyebab sembelit.

Penelitian European prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) pada Maret 2003 mengungkap, peningkatan konsumsi serat pada masyarakat Eropa ternyata dapat mengurangi risiko pembentukan kanker usus hingga 40 persen. Penelitian ini sekaligus membantah keraguan beberapa ahli, tentang pentingnya serat sebagai zat pelindung tahap awal terhadap kanker usus. Penelitian selama hampir lima tahun ini melibatkan 10 negara, 519,978 orang responden yang berusia 25-70 tahun.

Berhenti di Usus

Prof. DR.Dr. Daldiyono Sp.PD., KGEH, spesialis gastroenterologi dari RS St. Carolus, Jakarta, menyebutkan bahwa saat orang makan sesuatu, sebagian makanan akan diserap tubuh. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap tubuh akan dibuang dalam bentuk kotoran (feses). Sebelum dibuang, sisa makanan itu akan berhenti di usus besar, menunggu sisa makanan lain hingga terbentuk badan kotoran (bulk).

Jika sudah tiba saatnya, usus akan mengurutnya (gerak peristaltik) dari atas ke bawah, hingga kotoran keluar dari anus. Saat proses mengurut berlangsung, sisa-sisa makanan yang mengandung serat akan membantu memperlancar jalannya proses pembuangan, sehingga saat BAB tidak bermasalah.

Masalah muncul bila di dalam usus kurang tersedia serat, sehingga proses pembentukan bulk agak lama. Pada orang yang jarang mengonsumsi serat, sisa-sisa makanan yang tidak terserap tubuh akan berhenti dalam usus. Akibatnya, orang tersebut akan merasa sakit dan sulit buang air besar.

"Sisa-sisa tersebut akan berhenti cukup lama sampai terbentuk bulk, sehingga usus bisa membawanya ke bawah. Jika sama sekali tidak ada atau hampir tidak ada serat, tidak akan terbentuk bulk," kata Dr. Waluyo. Oleh karena itu, kalau kita mendengar ada orang tidak bisa BAB selama tiga hari, bisa jadi ada gangguan dalam ususnya.

Pada konstipasi kronis, tinja biasanya sangat keras dan tak bisa lagi dibuang secara normal. Jangan abaikan hal ini, segera cari bantuan medis. Diagnosis dokter akan ditentukan berdasarkan sejarah kesehatan Anda, juga pemeriksaan fisik.

Dokter harus memastikan tidak ada kemacetan dalam usus, mencermati kondisi endokrin-hipotiroid, juga kondisi elektrolit tubuh seperti kelebihan kalsium darah. Dokter akan menanyakan, apakah Anda sedang menjalani pengobatan. Sebab, bisa jadi hal itu penyebab konstipasi.

"Prosedur yang dilakukan antara lain analisis tinja, cek lapisan barium yang melapisi usus, proctosigmoidoscopy atau alat peneropong ujung usus besar dan kolon sigmoid, dan kolonoskopi atau alat teropong usus," papar Prof. Daldiyono. Meski secara umum sembelit tak mengakibatkan efek serius komplikasinya bisa mengganggu seperti wasir, lecet, dan pendarahan pada anus.

Bisa jadi dokter akan merekomendasikan obat-obatan seperti mineral oil, atau docusate sodium (colase. dialose) yang berfungsi melunakkan kotoran. Dengan begitu, akan mempermudah pembuangan feses melalui usus. Namun, jangan gunakan obat ini terus-menerus karena akan menyebabkan masalah baru.

Mineral oil akan mengganggu penyerapan vitamin dan dapat menyebabkan radang paru-paru, jika secara tak sengaja. terhirup ke dalam paru-paru. Jangan minum mineral oil dengan posisi badan sedang berbaring, supaya tidak terhirup.

Cangkang udang

Mengubah gaya hidup merupakan cara terbaik dan termurah untuk mengatasi konstipasi. Usahakan mengonsumsi serat alami seperti buah, sayuran, dan biji-bijian, agar tinja lebih lunak. Sangat bagus bila Anda bisa menghitung asupan gizi makanan tersebut. Beberapa jenis sayur dan buah membantu membebaskan ANda dari konstipasi, tapi bisa memproduksi banyak gas.

Dr. Waluyo menyarankan, kita juga bisa memanfaatkan makanan lain yang tidak bisa dicerna serta memiliki sifat seperti serat, misalnya cangkang udang atau rumpur laut. "Serat adalah hidrat arang yang tidak larut. Cangkang udang atau rumpur laut adalah jenis makanan yang tidak bisa dicerna. Cangkang itu menyebabkan tertinggal di usus sehingga bisa menjadi serat," paparnya. Jadi, kalau makan udang, sebaiknya makan bersama cangkangnya.

Mengenai suplemen pengganti serat yang banyak di iklankan, Dr. Waluyo menilai boleh saja dikonsumsi sebagai pengganti serat dalam tubuh. Yang jelas, serat asli selalu lebih baik dibandingkan yang buatan. "Tapi, kalau memang tidak ada asupan serat, yang kurang baik pun bisa lebih baik daripada tidak sama sekali," ujarnya.

Konsultasikan pada dokter bila ingin menggunakan obat pencuci perut. Jangan minum obat pencahar tepat sebelum tidur. Selain bakal menguras seluruh isi usus, termasuk vitamin yang semestinya diserap tubuh, juga bisa memicu radang paru yang serius jika terhirup ke dalam paru-paru.

Jika Anda hamil, lebih baik tidak menggunakan obat pencuci perut dan suplemen serat, kecuali diizinkan dokter. Berenang dan jalan kaki adalah pilihan olahraga terbaik untuk Anda. Jika ingin mengonsumsi suplemen zat besi untuk kehamilan, mintalah dokter mengurangi dosisnya. Zat besi dapat mengakibatkan sembelit bagi sebagian orang.

Karena itu, mulailah dari sekarang mengkonsumsi banyak makanan berserat, untuk menghindari sembelit.

Sumber: idionline.org

Friday, March 21, 2008

Tak Semua Lemak Berbahaya Bagi Kesehatan

Lemak yang terdapat di dalam makanan terdiri dari beberapa jenis asam lemak, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid) dan asam lemak tidak jenuh (unsaturated fatty acid). Lemak jenuh cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida, yang merupakan komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan.

Bahan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh adalah lemak hewan, lemak susu, mentega, keju, cream, santan, minyak kelapa, margarin, kue-kue yang terbuat dari bahan tersebut dan lain-lain. Sebaliknya, lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid/MUPA) dan lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA) dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida darah.

Lemak tidak jenuh terdapat banyak dalam minyak kedelai, minyak zaitun, dan minyak ikan. Saat ini banyak diteliti tentang asam lemak tidak jenuh omega-3 yang banyak terdapat dalam minyak ikan. Manfaat omega-3 antara lain dapat menurunkan kadar lemak darah (kolesterol dan trigliserida) dan dapat mencegah pembekuan darah yang disebabkan butir-butir pembekuan darah (trombosit) yang merupakan hal yang penting dalam mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Oleh karena itu, tidak semua lemak berbahaya bagi kesehatan, karena asam lemak tidak jenuh melindungi jantung dan pembuluh darah dengan cara menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah.

Kadar lemak darah yang tinggi.

Kadar lemak darah yang tinggi (dislipidemia) merupakan suatu keadaan didapatinya penumpukan yang berlebihan dari beberapa komponen lemak di dalam darah. Biasanya ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma, terutama berupa kenaikan kadar kolesterol total (KT), kolesterol-LDL (K-LDL), trigliserida (TG), serta penurunan kadar kolesterol-HDL(K-HDL). Dalam proses terjadinya kekakuan pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis) semuanya komponen lipid di atas memegang peranan penting dan sangat erat kaitannya satu sama lain.

Peningkatan kadar lemak darah pada akhir-akhir ini mendapat perhatian luas dikalangan masyarakat, terutama pada orang-orang yang asupan lemaknya (yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan/minuman) cukup tinggi dan kurang bergerak. Berdasarkan penelitian di berbagai negara didapatkan hasil bahwa dengan meningkatnya asupan lemak menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol darah, dan penelitian lain membuktikan adanya hubungan antara meningkatnya asupan lemak dengan penyakit jantung koroner (PJK).

Kelompok masyarakat yang banyak menggunakan minyak goreng, margarine ataupun mentega dengan disertai makanan hewani berpeluang mengalami asupan lemak yang tinggi. Penelitian di Israel menunjukkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol darah pada imigran sejalan dengan asupan minyak yang meningkat dan berhubungan pula dengan meningkatnya PJK.

Sehubungan dengan meningkatnya kejadian PJK tersebut maka lemak yang perlu mendapat perhatian adalah lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda dan kolesterol.

Lemak jenuh.

Lemak jenuh merupakan penyebab utama meningkatnya KT dan K-LDL (kolesterol "jahat") darah, yang akhirnya menyebabkan aterosklerosis dan PJK. Salah satu sumber lemak jenuh adalah minyak goreng yang sering terdapat di dalam masakan sehari-hari terutama minyak kelapa atau kelapa sawit.

Juga, minyak goreng yang telah dipakai (jelanta) dapat menjadi lemak jenuh, yang tergantung pada lamanya pemanasan, suhu, dan komposisi asam lemak itu sendiri. Selain daripada minyak goreng, lemak jenuh banyak didapati pada lemak terhidrogenasi yang banyak didapati pada mentega dan margarine, yang berperan di dalam meningkatkan kolesterol-LDL dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol "baik") yang melindungi jantung dan pembuluh darah.

Lemak tidak jenuh tunggal.

Berdasarkan penelitian di negara-negara Timur Tengah yang penduduknya banyak menggunakan minyak zaitun dalam makanannya sehari-hari, didapatkan hasil bahwa kejadian PJK lebih jarang dibandingkan dengan orang Amerika. Hal ini disebabkan minyak zaitun banyak mengandung lemak tidak jenuh tunggal yang dapat menggantikan penggunaan lemak jenuh dan lemak tidak jenuh ganda. Demikian pula, hasil yang didapat dari penelitian-penelitian lainnya bahwa asam lemak tidak jenuh tunggal menurunkan kadar kolesterol darah maupun kolesterol-LDL.

Lemak tidak jenuh ganda.

Lemak tidak jenuh ganda terbukti menurunkan kadar kolesterol darah. Hal ini banyak didapati pada minyak jagung, kedelai, wijen, bunga matahari dan ikan. Seorang sarjana yang bernama Schlierf dan kawan-kawan pada tahun 1979 membuktikan bahwa minyak jagung dan wijen secara nyata dapat menurunkan kadar kolesterol darah sebesar 23 % dan 16 %.

Penelitian terhadap masyarakat Eskimo menunjukkan rendahnya kejadian PJK pada mereka, karena banyak menggunakan ikan dalam makanannya sehari-hari yang mengandung omega-3. Demikian pula halnya dengan laporan penelitian dari Inggris, Swedia, Amerika dan Jepang yang memperlihatkan bahwa lemak tidak jenuh ganda berperan dalam mencegah PJK.

Perlu diperhatikan

Keadaan gizi seseorang terutama ditentukan oleh ketersediaan zat-zat makanan pada sel-sel tubuh dalam jumlah yang cukup dan dalam komposisi zat-zat makanan yang tepat yang diperlukan tubuh untuk tumbuh, berkembang dan berfungsi normal. Oleh karena itu, pada prinsipnya keadaan gizi seseorang ditentukan oleh dua hal, yaitu asupan zat-zat makanan yang berasal dari makanan yang diperlukan tubuh dan peran faktor yang menentukan besarnya kebutuhan, penyerapan dan penggunaan zat-zat makanan tertentu. Hal yang terakhir ini ditentukan oleh pola konsumsi makanan dan aktivitas sehari-hari.

Pada dasarnya, pola konsumsi makanan merupakan hasil budaya masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor manusia itu sendiri, seperti kebiasaan makan, pendapatan keluarga dan pengetahuan gizi. Kebiasaan makan keluarga sangat penting diperhatikan karena sikap terhadap makanan menunjukkan adanya hubungan antara makanan dan kesehatan.

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan yang disebut sebagai faddisme makanan akan mengakibatkan kurang bervariasinya makanan dan akan menyebabkan tubuh tidak memperoleh semua zat-zat makanan yang diperlukan. Kehidupan modern yang serba cepat, tersedianya fasilitas pelayanan makanan baik berupa warung, cafetaria, atau tempat-tempat penjualan makanan yang dapat dihidangkan dan dimakan secara praktis dan cepat sering mendorong tumbuhnya faddisme makanan tersebut.

Asupan zat-zat makanan ke dalam tubuh juga dipengaruhi oleh berat ringannya aktivitas atau pekerjaan seseorang. Pada orang dewasa, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi semata-mata untuk mempertahankan keadaan gizi yang telah didapat atau membuat keadaan gizi menjadi lebih baik.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa asupan zat-zat makanan seseorang selain ditentukan oleh pola konsumsi makanan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan manusia itu sendiri juga ditentukan oleh berat ringannya aktivitas seseorang. Oleh karena itu, agar tubuh sehat, di dalam memilih jenis makanan terutama makanan yang banyak mengandung lemak hendaknya mengkonsumsi lemak yang tidak jenuh serta menyesuaikan banyaknya asupan zat-zat makanan dengan berat ringannya aktivitas atau pekerjaan sehari-hari (dr.Pirma Siburian Sp PD, dokter spesialis penyakit dalam yang mendalami penyakit lansia/Geriatri).

Sumber: Waspada.co.id

Susu Bukan Satu-Satunya Pembentuk Tulang Kuat

Hingga saat ini, banyak para orang tua yang masih mempercayai susu sebagai pembentuk dan pembangun tulang kuat.

Di sisi lain susu sapi juga ditengarai sebagai penyebab utama buruknya kesehatan anak seperti alergi.

Apakah susu benar-benar sebagai minuman terbaik untuk anak-anak? Riset baru membuktikan manfaat nutrisi pada susu tidak seperti apa yang para orangtua perkirakan selama ini.

Anggapan susu sebagai pembentuk tulang kuat sudah sangat melekat dalam pikiran dan benak setiap orang sejak masa kanak-kanak. Susu diyakini sebagai minuman terbaik untuk pembentukan tulang. Namun, riset yang baru-baru ini dilakukan mungkin akan membuat anda berubah pikiran.

Riset yang dilaksanakan oleh periset dari The Physicians Committee for Responsible Medicine menemukan bahwa kalsium yang terkandung dalam susu dan produk turunannya yang masih mengandung kalsium tidak membantu perkembangan tulang anak sampai usia sepuluh tahun.

Buku petunjuk yang dikeluarkan oleh The American Academy of Pediatrics menyarankan mengkonsumsi 800 sampai 1.300 mg kalsium sebagai standar diet anak usia dua sampai sepuluh tahun.

Selain makanan yang mengandung kalsium, pada analisis riset terbaru ini menekankan perhatian pada latihan berat badan sebagai satu cara untuk membangun dan merawat tulang agar menjadi kuat. Sumber makanan seperti sayur mayur berwarna hijau dan terutama jus jeruk adalah salah satu cara memenuhi jumlah minimal kalsium yang dibutuhkan tubuh.

Namun, apapun minuman yang dipilih, tentukan terlebih dahulu minuman tersebut mengandung vitamin dan kalsium. Dan lebih penting lagi tentukan anak-anak anda bermain, bergerak, dan cukup istirahat seperti tidur yang cukup adalah peran yang besar dalam pembentukan tulang kuat.

Sudah seharusnya dokter anak memulai menjelaskan pada para orangtua bahwa mereka tidak perlu khawatir jika anak-anak tetap meminum susu setiap hari. Analisis riset ini masih mendukung angka pertumbuhan akan kebutuhan susu setelah mereka berhenti minum ASI.

Sumber: idionline.org

Mengkonsumsi Aneka Ragam Makanan, Penting!

Sebagai upaya menjaga dan merawat kesehatan selain faktor olahraga adalah makan yang teratur.

Namun, makan teratur pun jika tidak memperhatikan asupan gizi yang seimbang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan. Kelebihan dan kekurangan gizi memberikan andil timbulnya berbagai penyakit.

Menyeimbangkan gizi adalah upaya menjaga dan merawat kesehatan. Terlepas dari berbagai faktor lain atas dampak pada kesehatan gizi mempunyai pengaruh yang cukup penting pada kesehatan. Pola konsumsi makanan tanpa mengindahkan gizi meskipun makanan tersebut bergengsi tidak akan memberikan manfaat kesehatan.

Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang, dan produktif. Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan beranekaragam sangat bermanfaat.

Makanan yang beraneka mengandung gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya. Makanan bergizi sering disebut sebagai Triguna Makanan yaitu makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.

Beranekaragam makanan memperlengkapi kekurangan dari kelebihan gizi. Jika terjadi kekurangan atas salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.

Jenis makanan yang menghasilkan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti, dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.

Makanan penghasil zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedang yang berasal dari hewani adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.

Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral. Makanan ini berperan melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.

Keanekaragaman makanan dalam menu sehari-hari harus memenuhi satu jenis makanan sumber zat tenaga, satu jenis makanan sumber zat pembangun, dan satu jenis makanan sumber zat pengatur. Keanekaragaman makanan ini disebut sebagai penganekaraman yang minimal.

Idealnya, setiap kali makan siang dan malam menu terdiri 4 kelompok makanan (makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah). Dengan makanan yang seimbang dan serat yang cukup dapat mencegah atau memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dan sebagainya.

Untuk mencapai asupan gizi lengkap dan seimbang disarankan mengkonsumsi aneka ragam makanan. Mengkonsumsi hanya satu jenis makanan dalam waktu lama menyebabkan berbagai penyakit kekurangan gizi. Pada usia tertentu, memantang makanan yang merugikan kesehatan sangat disarankan.

Sumber: idionline.org

Thursday, March 20, 2008

"Power Food" untuk Tetap Muda!

Setiap makanan yang memperkuat sistem imun Anda adalah makanan yang disebut sebagai "power food." Dengan sistem imun yang kuat, tubuh lebih mudah melindungi dirinya sendiri dari bahaya infeksi bakteri dan virus serta melawan ancaman kanker.

Power Food 1: Yoghurt

Yogurt mendapatkan reputasi baik sebagai "obat tradisional" yang membuat orang tetap awet muda. Terdapat bukti ilmiah tentang hal ini karena yoghurt dapat memperkuat fungsi sistem kekebalan tubuh.

Pada tahun 1908 seorang peneliti bernama E Metchnikoff membuat hipotesis spektakuler. Dikatakan bahwa ada hubungan erat antara umur panjang masyarakat pegunungan di Bulgaria dengan kebiasaan mereka mengonsumsi susu fermentasi. Kendati data empiris yang ada masih terbatas, hipotesis tersebut dianggap menarik untuk dikaji dan diungkap lebih lanjut. Metchnikoff sendiri akhirnya diberi penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus dikembangkan dan diteliti.

Di Indonesia, yoghurt banyak dipasarkan di supermarket dalam bentuk minuman encer hingga kental yang dikemas di dalam botol plastik. Pada umumnya untuk menambah daya tarik dan kesehatan, ke dalam yoghurt ditambahkan flavor buah-buahan.

Konsumsi yoghurt diketahui mampu menurunkan kolesterol darah, maka kesehatan pembuluh darah dan jantung terjaga. Yoghurt juga memberi kondisi mikroflora yang baik dalam saluran pencernaan berarti beberapa penyakit dapat dihindari atau dicegah.

Efek positif lain dari yoghurt ditunjukkan melalui kemampuannya mereduksi kanker saluran pencernaan. Diduga, adanya senyawa karsinogenik seperti nitrosamin yang masuk ke pencernaan dicegah penyerapannya oleh bakteri yang membentuk selaput protein dan vitamin. Akibatnya nitrosamin tersebut tidak dapat diserap dan dikeluarkan dari tubuh bersama tinja.

Dari segi gizi, yoghurt merupakan produk makanan yang kaya akan zat gizi. Komposisi zat gizinya mirip susu dan bahkan ada beberapa komponen seperti vitamin B kompleks, kalsium, dan protein justru kandungannya relatif tinggi.

Oleh karena itu, baik secara langsung maupun tidak langsung konsumsi yoghurt secara teratur dan proporsional ikut berperan menunjang umur panjang seseorang.

Hanya dua cangkir yoghurt setiap hari selama periode empat bulan akan memberikan keuntungan ini bagi Anda. Riset telah menunjukkan yoghurt meningkatkan kekuatan Sel NK untuk melawan sel kanker, terutama kanker paru-paru dan kanker kolon.

Power Food II: Bawang Putih

Meski baunya bisa menyusahkan penggemarnya dalam pergaulan, jangan abaikan khasiat bawang. Bawang terbukti menurunkan risiko para pria terkena kanker prostat.

Pria yang mengonsumsi keluarga bawang-bawangan hingga 10 gram sehari, risikonya terkena kanker prostat 50 persen lebih rendah dibanding mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.

Beberapa penelitian dengan metode case control study - membandingkan pola makan pasien kanker dengan mereka yang sehat- sudah menunjukkan bahwa sayuran yang tergolong dalam keluarga Alliaceae menurunkan risiko kanker usus, esofagus, payudara, dan endometrium.

Dalam riset yang pernah dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition disebutkan bahwa bawang putih juga berkhasiat menurunkan kolesterol. Pemberian 7,2 gram ekstrak bawang putih setiap hari selama enam bulan pada 56 pria yang berkadar kolesterol tinggi berhasil menurunkan kolesterol mereka hingga tujuh persen.

Sementara, hasil pengujian pada para pasien dengan riwayat penyakit jantung menunjukkan, konsumsi bawang putih meningkatkan aktivitas fibrinolitik dan mengurangi kecenderungan pembentukan bekuan darah dalam pembuluh darah. Pengurangan bekuan darah menurunkan risiko terjadinya sumbatan-sumbatan di arteri jantung sehingga mengurangi risiko terjadinya serangan jantung.

Jika Anda tidak menyukai bau bawang putih, jangan takut. Anda dapat memperoleh efek yang sama dari ekstrak bawang putih yang bebas dari bau tersebut.

Power Food III: Jamur Shiitake

Shiitake atau jamur shii (Jepang) juga dikenal dengan nama hioko, donko, shiang-gu, shiang-ku di Cina dan Korea.

Di Hongkong dan Singapura, jamur jenis ini dikenal sebagai chinese black mushroom. Di Indonesia dikenal dengan nama jamur kayu cokelat atau secara umum disebut jamur shiitake saja.

Anda sering menemukan jamur yang lezat ini dalam masakan Cina, dimasak bersama sayuran eksotik lainnya. Tetapi apakah Anda membeli di restoran tersebut ataukah memasaknya sendiri di rumah, jamur luar biasa ini (menurut sejumlah penelitian riset) mengandung substansi yang dinamakan lentinan. Kandungan senyawa ini sudah diakui sejak lama khususnya di kawasan Cina, Taiwan, Korea, Vietnam, Jepang, dapat dimanfaatkan untuk penurun gula dan kolesterol darah.

Sementara hasil penelitian di lingkungan National Cancer Center Institute di Tokyo, Jepang, Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan, ekstrak jamur shiitake memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan tumor antara 72-92 persen, sarcoma sekitar 81 persen.

Tak hanya itu, Dr KW Cochran dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, tahun 1974 mempublikasikan khasiat jamur shiitake yang sudah sejak lama diketahui mempunyai peran di dalam penurun gula dan kolesterol darah, juga sebagai antikanker dan antitumor.

Dalam jamur shiitake selain protein, niasin, thiamin, riboflavin, serta sederet mineral, juga terdapat lentinan yaitu polysakharida yang larut di dalam air, yang sejak lama diakui memiliki kemampuan sebagai antitumor dan antikanker.

Pada jamur shiitake, kandungan lentinan tertinggi akan didapatkan pada bagian batang dekat tudung dan bagian tudungnya. Sedang batang lainnya, umumnya merupakan makanan kaya serat yang sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker usus.

Manfaat lentinan terhadap penghambatan virus HIV-AIDS, walau di Jepang sudah diakui secara positif, tetapi pada beberapa percobaan di lembaga-lembaga kanker AS, belum meyakinkan.

Walau produk jamur shiitake hasil olahan banyak beredar dalam bentuk pil, kapsul atau pun serbuk untuk campuran bahan lain, tetapi sangat dianjurkan penggunaan dalam bentuk segar atau dimasak menjadi sayur.

Power Food IV: Beta-Karoten dalam Buah dan Sayuran

Beta karoten, zat yang terkandung dalam wortel, pepaya, sayur-mayur yang berwarna kemerahan, dan minyak kelapa sawit, dalam berbagai penelitian terbukti dapat menekan pertumbuhan tumor dan dapat meningkatkan respons imun.

Senyawa ini tergolong aman bagi tubuh bila terasup dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh, karena kelebihan ini akan terbuang melalui urin, sedangkan kelebihan vitamin A akan terakumulasi dalam hati.

Mengonsumsi beta karoten baik berupa makanan maupun suplemen akan memberi efek positif bagi pencegahan tumor maupun menekan atau membunuh tumor yang telah ada dalam tubuh.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang pernah dilakukan di antaranya oleh J Schwartz pada 1986. Penelitian tersebut menunjukkan pemberian beta karoten pada hewan percobaan meningkatkan kemampuan limfosit T dan B serta makrofag untuk membunuh sel tumor dan meningkatkan produksi faktor nekrosis tumor yang dapat langsung membunuh sel tumor.

Karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa beta karoten mempunyai efek kemoterapi atau kemopreventif dengan meningkatkan respons imun, sebab status imunitas yang baik akan menghancurkan sel tumor.

Power Food V: Makanan yang Mengandung Mineral Seng

Seng (Zn) adalah zat gizi esensial yang harus diakui belum sepopuler zat gizi utama seperti karbohidrat, protein atau lemak.

Meski termasuk dalam kelompok mikromineral - diperlukan dalam jumlah sangat sedikit - seng tak bisa diremehkan peranannya karena tak kurang dari 200 metalloenzim sangat tergantung padanya. Dengan kata lain seng sangat luas peranannya, terutama dalam hubungannya dengan berbagai penyakit akibat lemahnya pertahanan tubuh.

Seng juga dihubungkan dengan kasus bibir sumbing, akibat kurangnya asupan seng pada saat kehamilan. Ini memang merupakan pandangan baru karena selama ini bibir sumbing lebih sering dikaitkan dengan faktor keturunan.

Seng berdasarkan hasil berbagai riset di banyak negara memperlihatkan pengaruhnya terhadap pertumbuhan fisik maupun fungsi seksual. Aggest dan Prasad melaporkan bahwa kekurangan seng bisa menyebabkan anak pendek badannya, sementara Halsted menemukan kasus kuku cekung serupa sendok (koilonikia) akibat kekurangan seng.

Defisiensi seng oleh berbagai riset yang lain juga dilaporkan dapat mengurangi daya konsentrasi (mudah mengantuk), mengurangi daya penyembuhan luka, ketajaman pengecap, kulit kering dan kasar, anemia, berat badan merosot dan masih banyak lagi.

Yang menarik adalah dikaitkannya antara defisiensi seng dengan insiden kanker kulit luar dan leher. Menurut temuan , itu ada kaitannya dengan rendahnya kadar seng akibat asupan makanan berkadar seng rendah.

Oleh sebab itu upayakanlah asupan seng secara memadai sejak dini. Makanan sehari-hari terbaik yang dapat mencukupi kebutuhan seng berasal dari hewan. Daging ayam misalnya, mengandung sekitar 1 - 3 mg/100 gram bahan basah, sedangkan sapi lebih tinggi: 5 - 6 mg. Bandingkan dengan kebutuhan seng harian yang hanya 2,2 mg (dewasa), 2,2 - 2,8 mg (remaja), 1,6 mg (anak-anak).

Meskipun relatif sedikit jumlah yang diperlukan, tapi perlu konsumsi makanan dalam jumlah sekian kali lipat dari seng yang dikandung, mengingat daya serap tubuh terhadap seng relatif rendah. Seng dari bahan nabati berdaya serap lebih rendah, sehingga banyak kasus defisiensi terjadi pada pemakan serealia (biji-bijian) yang tidak diimbangi dengan konsumsi bahan hewani.

Sumber: Kompas.com

Mengapa Anak Sekarang Gembrot-Gembrot Banget?

Anak-anak kita dalam dua dasawarsa belakangan ini memang cenderung lebih gemuk dari generasi sebelumnya lantaran menunya sudah lebih kebarat-baratan. Lebih buruk lagi, sudah diakui umum kalau menu Barat tergolong bukan menu seimbang. Lebih banyak porsi lemak daripada karbohidrat dan protein.

Menu tinggi lemak menambah besar asupan kalori tubuh. Ditambah pula dengan kecenderungan anak sekarang yang rata-rata menyukai penganan yang serba manis. Total jenderal asupan kalori harian anak melebihi kebutuhan tubuhnya. Selalu ada kalori berlebih yang harus disimpan menjadi gajih, dan itu yang menjadi penyebab kegemukan.

Bahkan, sejak usia bayi, anak sekarang sudah berisiko kegemukan. Tidak sedikit ibu yang memberikan makanan padat pertama sebelum bayi berumur 6 bulan. Padahal, sampai berumur 6 bulan bayi cukup diberi susu saja. Paling ideal jika memilih ASI, dan ASI-nya eksklusif. Baru setelah lewat umur 6 bulan, bayi mulai diberikan makanan padat pertama, yakni bubur susu. Setelah berumur 8 bulan baru mulai diberikan nasi tim, selanjutnya setelah berusia setahun mulai diberi menu orang dewasa.

Bayi yang kelewat dini diberi makanan padat akan berisiko kegemukan. Kalau normalnya bayi berumur 5 bulan berat idealnya dua kali berat lahir dan ketika berusia setahun tiga kali berat lahir, jika terlalu dini diberikan makanan padat, berat badannya akan melebihi teman sebayanya.

Sering ibu tidak tega mendengar tangisan bayi yang minta lebih banyak makan, lalu memberi biskuit atau bubur, bahkan nasi tim sebelum waktunya. Bukan saja menjadikan anak lebih gemuk dari anak seumurnya. Bayi yang kelebihan makan dan diberikan menu yang belum waktunya diberikan, berisiko memikul ancaman sejumlah penyakit nantinya. Utamanya diabetes, selain komplikasi kegemukan lainnya.

Bayi yang dari kecil sudah kegemukan, sel-selnya bukan saja lebih banyak dibanding bayi normal, melainkan juga lebih besar ukurannya. Hal itulah yang membuatnya menjadi gemuk sampai usia dewasa, dan tidak bisa dikempiskan kembali. Itu sebab, sebagian besar bayi yang gembrot akan menjadi orang dewasa yang gembrot. Kita tahu, yang sehat itu tidak gemuk, tetapi juga tidak kurus. Remaja Amerika tahun 1980-an sudah mengidap kolesterol tinggi selagi masih muda, dan itu sebab serangan jantung koroner generasi sekarang sudah muncul pada umur yang lebih muda.

Dua-tiga puluh tahun kemudian, pada orang yang mengidap kolesterol tinggi, mulai muncul penyakit jantung koroner dan atau stroke, termasuk bentuk komplikasi kegemukan lainnya. Risiko kanker, salah satu yang lainnya. Itu semua yang berakibat umur harapan hidupnya tidak sepanjang sebayanya yang tidak gemuk.

Kurangi Kalori

Anak yang dari kecil sudah gemuk, selera makannya juga lebih besar. Lama-lama memang menjadi seperti lingkaran setan. Sudah gemuk tetapi tuntutan makan berlebihnya berlangsung terus. Untuk menyetopnya tidak selalu mudah.

Apalagi pada yang umurnya masih bertumbuh, memilih berdiet ketat justru mengganggu kecukupan nutrisi tubuhnya, termasuk bila memberinya obat kurus. Berdiet dan memberinya obat tidak dianjurkan.

Yang mungkin dilakukan, berangsur-angsur mengurangi asupan kalorinya. Pilihlah menu yang lemaknya minimal, batasi yang serba manis, dan hapuskan kebiasaan mengudap camilan serta jajan.

Di lemari es tidak lagi boleh ada kue, biskuit, donat, dan camilan apa pun, dan tukar dengan buah, ubi, dan ketela rebus. Termasuk tidak boleh ada lagi jenis minuman ringan, cokelat, permen, keripik, dan gorengan apa pun.

Sambil mengurangi jenis makanan berlemak dan manis, aktivitas fisik perlu ditambah. Ajak lebih banyak berjalan kaki, berolahraga, dan tidak malas mengerjakan urusan pribadi sendiri.

Tujuannya agar kalori yang masuknya berlebih akan dihabiskan oleh kegiatan fisik yang ditambah, sehingga timbangan gizinya menjadi kembali seimbang. Kalori yang masuk sama besar dengan yang dikeluarkan.

Hal lain, ASI eksklusif harus dikampanyekan terus. Hanya anak yang diberi bukan ASI yang akan berisiko kegemukan. Anak yang diberi ASI tidak berisiko kegemukan karena formula ASI bersesuaian dengan kebutuhan gizi tubuh bayi.

Apalagi bila jadwal pemberian susu formulanya melebihi porsi. Setelah berumur 6 bulan jadwal pemberian susu dikurangi oleh jadwal pemberian makanan tambahan pertama, yakni bubur susu, biskuit, dan buah, sehingga tinggal 3-4 kali saja lagi.

Setelah berumur setahun mungkin tinggal dua kali minum susu saja. Kelebihan jadwal makan dan minum sumber penyebab kegemukan juga.

Menu Seimbang

Diet yang tepat untuk anak yang kegemukan, sama seperti anak normal lainnya, yakni menu seimbang. Menu yang porsi karbohidratnya duapertiga dari total kalori, seperlimanya dari lemak, dan sepertujuhnya dari protein. Sayur-mayur dan buah sedikitnya empat porsi.

Selain itu, di meja makan rumah memilih menu alami yang diolah sendiri, bukan menu olahan, apalagi jenis menu siap saji atau menu ”ampas” junkfood. Selain bukan menu seimbang, bukan menu rumah banyak dibubuhi zat adiktif yang semuanya tidak menyehatkan.

Selain bikin kegemukan, pencetus kanker (kasninogenik), menu restoran juga merusak lidah anak. Bila terbiasa mengonsumsi menu restoran, anak menjadi tidak menyukai menu rumah lagi karena cenderung sudah mencintai menu gurih (sebab lemaknya berlebih), yang lebih sedap (sebab diberi bumbu penyedap lebih banyak), dan spicy (beraneka bumbu tambahan, banyak memakai minyak goreng, kaldu, gajih, jeroan).

Ubahlah kembali ke menu rumah. Biarkan anak mengendalikan makannya secara alami. Hanya makan apabila muncul rasa lapar saja, dan tidak mengumbar makan kapan saja setiap kali melihat makanan enak (lapar mata). Untuk itu perilaku makan perlu disetel ulang (re-set) menjadi hanya makan kalau sedang merasa lapar saja, dan tidak makan kendati sedang tidak merasa lapar.

Ajarkan kepada anak pandai memilih mana menu yang sehat dan mana yang jahat. Semua yang gurih pasti jahat lantaran kaya kandungan lemak. Belum tentu menu yang tinggi harganya, yang lebih mahal, tentu lebih bergizi dan menyehatkan. Justru menu yang sederhana, yang masih segar dan bukan barang impor, itulah yang lebih menyehatkan.

Pola makan tetap tiga kali, tetapi porsi karbohidratnya (nasi, roti, mi, kentang) dikurangi. Begitu juga menu berlemaknya. Pilihlah lemak tidak jenuh (minyak zaitun, minyak jagung), dan tukar protein daging dengan protein dari ikan dan unggas (ayam kampung). Minumlah jenis susu rendah lemak (susu skim), mengganti camilan dengan buah, dan menambah porsi sayur-mayur dan buah menjadi sedikitnya empat kali sehari.

Menu yang sehat cenderung tidak digoreng melainkan dikukus (tim) atau dipepes. Latihlah anak agar berhenti makan sebelum kenyang. Setiap kali merasa lapar tetapi belum waktunya jam makan, “sumpal” dengan ketela, kentang rebus, atau buah.

Sumber : Gayahidupsehatonline.com

Kencing Ditahan, ISK Datang

Menahan keinginan atas sesuatu tak selalu berdampak baik, misalnya menahan kencing. Kebiasaan menahan hasrat berkemih bisa berakibat buruk, terutama bagi kesehatan saluran ureter dan ginjal. Ini karena urin yang berisi limbah tubuh tak langsung dikeluarkan.

Ibarat saluran air yang tidak rutin dibersihkan, kotorannya akan membuat saluran mampat. Bukan hanya itu, kotoran yang tidak keluar juga akan menimbulkan pembusukan. Infeksi saluran kencing (ISK) akibatnya.

Pengalaman ini dirasakan oleh Reni (36). Kebiasaan jelek menahan kencing sering ia lakukan sejak duduk di bangku SMP. Entah mengapa, setiap kali melakukan perjalanan jauh, ia antipipis.

“Biasanya ‘kan bus itu berhenti kalau ada yang mau kencing. Nah saya malah senang banget kalau nggak kencing. Kesannya kuat, gitu lho,” tutur karyawati sebuah perusahaan asuransi ini.

Mulanya ia tidak khawatir dengan masalah kesehatan yang bakal muncul akibat kebiasaan buruknya itu. Saat SMA, gejala penyakit sebenarnya sudah terasa. Pada waktu itu, ia merasakan sakit di perut kiri bagian bawah.

“Saya pikir itu pasti karena menstruasi karena sakitnya di bagian perut yang sepertinya berhubungan dengan kandungan. Soalnya kakak saya suka sakit kayak gitu pas menstruasi, sampai pingsan segala,” ujar istri wartawan olahraga ini.

Lekosit Tinggi
Sebenarnya rasa sakit itu muncul tak hanya di kala haid. Di hari-hari biasa, rasa sakit tetap ada. Setiap pagi, perut sebelah kiri bawah pasti terasa sakit. “Luar biasa nyerinya. Sampai saya takut bergerak,” katanya.

Dalam satu hari, setidaknya Reni merasakan nyeri itu 2-3 kali, selama beberapa detik. Dugaan atas rasa sakit itu membuatnya berkonsultasi ke dokter kandungan. Namun, dokter kandungan tidak menemukan kejanggalan apa pun. Artinya, kandungannya baik-baik saja.

Setelah menikah dan rasa sakit tetap dirasakan, ia mencoba berkonsultasi ke dokter penyakit dalam. Dari hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG), tampak ada masalah di ginjal kirinya. “Agak bengkak,” katanya.

Kemudian pemeriksaan dilakukan dengan rontgen kontras. Hasilnya baru terlihat lebih jelas. Ginjal sebelah kiri membesar dan tergenang air. Saluran ureter yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih mengalami penyempitan. Tidak ada batu ginjal.

Setelah itu, Reni berkonsultasi dengan urolog, Prof. Akmal Taher. Uretrotoskopi yang dilakukan Prof. Akmal menunjukkan penyempitan dan pembusukan pada ureternya. Salurannya juga mengalami luka.

Saat dilakukan pemeriksaan urin, kadar lekositnya tinggi, tanda terjadi perkembangbiakan kuman. Menurut dokter, kuman E. coli berkembang biak di genangan air itu. Kadar lekosit yang tinggi juga menjelaskan mengapa tubuhnya seringkali lebih hangat dibanding teman-teman sekolahnya. Diagnosis dokter pun menjadi jelas. Reni menderita infeksi saluran kencing.

Karena ada bagian ureter yang mengalami pembusukan, tahun 2003 dokter melakukan tindakan pembedahan untuk memotong bagian tersebut. Kemudian, untuk menyambung ureter dipasang double G stent. Alat tersebut membuat Reni menahan sakit saat berkemih selama 1,5 bulan. Obat antibiotika juga diberikan untuk mengatasi masalah kuman.

Sekarang infeksinya sudah sembuh. Meski begitu, dokter mewanti-wanti bahwa penyakitnya bisa kambuh. Prof. Akmal pun menganjurkan Reni minum air putih 2 liter per hari, tidak menahan kencing, menggunakan celana dalam yang menyerap keringat agar tak menjadi tempat bagi bakteri, dan selalu menjaga higienitas organ intim.

Banyak pada Wanita
Infeksi saluran kencing merupakan masalah kesehatan serius yang memengaruhi jutaan orang setiap tahunnya. Infeksi ini lebih banyak diderita kaum hawa, terutama di usia di atas 40 tahun atau menjelang menopause. Ini karena selaput lendir mulai kering, sehingga lebih rentan mengalami infeksi. Infeksi ini juga bisa diderita oleh wanita muda.

Salah satu faktor ISK banyak terjadi pada wanita karena saluran kencingnya lebih pendek ketimbang pada pria. Saluran kemih ini juga jaraknya lebih dekat dengan vagina dan anus. Hal ini memungkinkan bakteri di sekitar anus masuk ke vagina dan uretra (saluran kencing untuk mengeluarkan urin dari kandung kemih).

Itu sebabnya, pada wanita, saat selesai berkemih, sangat disarankan untuk membersihkan organ intim dari arah depan ke belakang. Masalahnya, ujar DR. Dr. Rudi Yuwana, Sp.B., Sp.U, urolog dari FK Universitas Diponegoro, sudah menjadi kebiasaan para wanita seusai buang air besar atau berkemih, membersihkan dari arah belakang ke depan. “Mestinya dari arah depan ke belakang, agar bakteri tidak masuk ke saluran kencing,” kata doktor lulusan Universitas Airlangga ini.

Mereka yang terkena ISK biasanya mengalami simtom berupa sakit dan terasa panas sewaktu kencing, berkali-kali kencing tetapi hanya keluar sedikit sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman atau kerap disebut anyang-anyangan.

Dengan pengobatan antibiotika, ISK bisa disembuhkan. Untuk ISK akut, pengobatannya cepat. “Biasanya dalam waktu 1-2 minggu, dengan pengobatan yang tepat, infeksi saluran kencing akan sembuh. Sayang, untuk infeksi saluran kencing kronis, perlu waktu penyembuhan lebih lama,” ujarnya.

Pengobatan ISK harus tuntas. Bila tidak tuntas bisa membuat wanita sulit hamil. Itu karena, lanjut spesialis bedah lulusan Undip ini, bakteri mudah menginfeksi saluran lahir atau vagina yang bisa berlanjut ke indung telur.

DR. Rudi lalu mewanti-wanti kaum hawa untuk mendeteksi ada-tidaknya ISK sebelum hamil, dengan rutin memeriksakan urin. Pun saat hamil, tak ada salahnya memeriksakan urin, sehingga bila terjadi ISK, bisa segera ditangani.

Pengobatan bisa diberikan saat hamil sekalipun. “Tetap bisa diobati, tetapi obat antibiotik yang diberikan tentu saja yang tidak mengganggu kehamilan,” sebutnya.

Menurut beberapa laporan, sekitar 2-4 persen wanita hamil mengalami infeksi kemih. Para ahli berpendapat bahwa perubahan hormonal dan pergeseran posisi saluran kemih selama kehamilan membuat bakteri lebih mudah bergerak dari ureter ke ginjal.

Untuk alasan ini, banyak dokter menganjurkan pemeriksaan urin secara berkala selama kehamilan.

Sumber : Gayahidupsehatonline.com